Love Blooming Rose PERADABAN AWAL DUNIA DAN INDONESIA ~ BELAJAR ONLINE BERSAMA STELLA

About Author

Senin, 13 Mei 2019

PERADABAN AWAL DUNIA DAN INDONESIA

PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN DI INDONESIA

A.      PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA
1.        Peradaban India Kuno
Berdasarkan hasil penggalian yang dilakukan oleh RD Bannerji dan Sir Jhon Marshall tahun 1922 di kota Mohenjodaro dan Harappa ditemukan antara lain:
·         Dua buah patung yang coraknya berbeda yaitu:
o   Patung laki-laki sebatas dada
o   Patung seorang penari
·         Terdapat bekas bangunan rumah bertingkat yang sudah beberapa kali mengalami kehancuran (6 – 7 lapis)
·         Ditemukan meterai yang berfungsi sebagai hiasan keagamaan dan dianggap mempunyai kesaktian
·         Ditemukan patung Dewi Ibu/Dewi Kesuburan
·         Bangsa yang mendiami daerah tersebut adalah suku DRAVIDA yang pada tahun 1500 SM diserbu oleh suku bangsa ARYA (Indo Jerman) sehingga suku asli terdesak ke Selatan yaitu dataran tinggi 
2.        Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hoang Ho)
            Kepercayaan masyarakatnya adalah Polytheisme (Percaya pada banyak Dewa) seperti: Dewa Angin, Dewa Hujan, Dewa Langit, dewa Bumi, Dewa sungai dsb. Kehidupan masyarakatnya bercocok tanam dengan memanfaatkan aliran sungai Kuning seperti: gandum, padi, jagung, Teh dan kedelai. Karena daerahnya yang subur menjadi pusat perhatian bangsa Asia Tengah (Mongol) sehingga berlaku hukum tantangan dan jawaban.Tantangannya yaitu : Bangsa-bangsa ganas di Asia Tengah selalu memusatkan perhatiannya pada lembah Sungai Kuning yang subur.Jawabannya: Karena serangan yang terus menerus maka kaisar China membangun tembok besar (The Great Wall Of China) panjangnya: 2000 mil, Lebar: 5 meter, dan tingginya: 11 meter.
            Pada masa pemerintahan Dinasti Chou hubungan antara daerah satu sama lain belum lancer sehingga tugas pengawasan di daerah diserahkan pada para bangsawan rendahan (Vazal). Untuk membalas kebaikan mereka maka kaisar memberikan pinjaman tanah yang pada akhirnya melahirkan sistem Feodal. Selain itu terdapat ajaran filsafat Kong Hu Chu yang pada prinsipnya adalah pembinaan kehidupan yang selaras dengan alam, keluarga dan leluhur. Ajaran ini lahir karena terjadi pertentangan antara para vazal dan manusia terlena dengan urusan keduaniaan. Juga lahir ajaran Taoisme olehLao-Tze yang mengatakan bahwa ada kekuatan gaib yang mengatur keadilan dan ketertiban di alam semesta yang disebut TAO. Keadilan dan ketenteraman akan tercapai apabila orang akan tunduk pada ajaran TAO.

3.        Peradaban Lembah Sungai Tigris dan Eufrat
Wilayahnya sangat subur karena diapit oleh dua sungai besar yaitu Tigris dan Eufrat. Mata pencaharian penduduknya adalah pertanian (Kedelai dan jewawut), Peternakan (domba, lembu dsb) dan perdagangan (antara Laut Tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan Laut Merah ). Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme, seperti: Dewa Air (Enki), Dewa langit (Anu), Dewa Bumi (Enlil), Dewa Api dan Dewa Kesuburan (Marduk). Khusus untuk Dewa Marduk dibuatkan patung wanita yang menggambarkan dewi kesuburan dan dibuatkan Ziggurat (bangunan dari tanah liat yang dibangun di atas gundukan tanah). Dalam bidang lain mereka mengenal:
·         Tulisan Paku pada lempengan batu tentang UU Hammurabbi yang berisi 280 pasal
·         Dalam bidang astronomi mengenal khatulistiwa dibagi menjadi 3600 mengenal bintang dan planet
·         Mengenal sistem kalender berdasarkan perhitungan bulan
·         Mengenal pembagian waktu (jam, menit, detik) dan menghitung dengan satuan 60-an (sixadesimal).
Bangsa yang mendiami daerah ini adalah Bangsa Sumeria lalu di kalahkan oleh suku Amoria dari Indo Jerman dan mendirikan kerajaan Babylonia I dengan Raja HammurabbiTahun 750 SM dikalahkan oleh bangsa Assyria dengan Raja Ashurbanipal. Tahun 612 SM bangsa Assyria dikalahkan oleh bangsa Kaldea yang membangun kerajaan Babylonia II dengan Raja Nebukadnezar. Tahun 536 SM menjadi rebutan bangsa Media dan Persia yang dimenangkan oleh Persia. Persia memerintah di atas wilayah Mesopotamia yang subur dengan raja pertama R Cyrus (550 SM) dilanjutkan oleh Darius Agung (521-485 SM).
4.        Peradaban Lembah Sungai Nil
Corak kehidupan masyarakatnya agraris dengan hasil utamanya adalah gandum dan kapas. Kepercayaan masyarakatnya adalah Polytheisme seperti Dewa RA (matahari), Dewa Bulan (Amon) lalu disatukan menjadi dewa AMONRA. Untuk memuja dewa ini dibuatkan Obelisk (Tugu batu runcing berbentuk segitiga yang dihiasi dengan tulisan gambar) juga percaya pada dewa Thot (pengetahuan), dewa Anubis (kematian), Osiris (pengadilan), Issis (dewa Sungai Nil), Dewa Apis berbentuk Sapi, Dewa Ibis berbentuk burung. Mereka juga percaya pada roh-roh leluhur yang akan mengubah bentuk pemakaman menjadi pengawetan mayat (MUMMIA) yang disimpan dalam Pyramida. Dalam Pyramida terdapat patung singa berkepala manusia(Sphinx).
Dalam bidang lain , selain pengawetan mayat juga mengenal penguburan mayat dengan cara jongkok, mengenal tulisan gambar, mengenal ilmu perbintangan dan sistem kalender. Dalam bidang pemerintahan dipimpin oleh Fir’aun (Pharaos) yang dipuja sebagai Tuhan. Rakyat harus taat dalam membayar pajak dan wajib kerja untuk pengabdian terhadap Fir’aun. Namun pada akhirnya Fir’aun dianggap sebagai manusia biasa dan kepercayaan mereka monotheisme dengan dewa Matahari sebagai dewa yang tunggal.
 
B.       Peradaban Awal Masyarakat di Indonesia
Kehidupan masyarakat Indonesia berawal dari kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa ini masyarakat hanya mengandalkan apa yang telah tersedia di dalam hutan. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 10-15 orang. Kebudayaan yang mereka miliki seperti kapak parimbas, kapak penetak, kapak genggam, alat-alat tulang dan lain sebagainya. Masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan telah mengenal kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan adnya upaya penguburan orang yang telah meninggal.
Pada masa beternak dan bercocok tanam, kehidupan masyarakat semakin bertambah maju, karena mereka telah dapat mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan mereka telah memiliki tempat tinggal untuk menetap. Kelompok mereka semakin bertambah besar dan pola hidup bergoting royong menjadi inti dari kehidupan sosil masyarakatnya. Pada masa ini mereka telah mengenal sistim perekonomian, walaupun dilakukan melalui pertukaran barang dengan barang (barter).
Kepercayaan mereka semakin berkembang bahkan mereka telah mengenal kepercayaan yang bersifat animism dan dinamisme. Kebudayaannya terbuat dari batu seperti beliung persegi, kapak lonjong, mata panah dari batu, gerabah dan lain sebagainya. Mereka juga telah mengenal perhiasan yang terbuat dari batu.
Perkembangan teknologi dalam kehidupan masyarakat Indonesia diawali dengan penemuan logam yang dipergunakan untuk membuat berbagai bentuk peralatan dan perhiasan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, pada masa ini tidak semua anggota masyarakat dapat membuat benda-benda dari logam, melainkan hanya beberapa orang yang memiliki keahlian dalam membuatnya. Orang yang ahli ini dikenal dengan sebutan undagi dan tempat pembuatannya disebut dengan perundagian. Oleh karena itu, pada masa ini masyarakat telah mengalami perkembangan yang cukup maju. Hasil kebudayaan yang berasal dari logam seperti nekara, kapak perunggu, bejana perunggu, araca perunggu, perhiasan dari perunggu dan lain sebaganiya

0 Comments:

Posting Komentar