YESUS KRISTUS PEJUANG KERAJAAN ALLAH
Cara Yesus Mewartakan Kerajaan ALLAH.
A. Dia mewartakan lewat Perumpamaan.
Agar ide KA-Nya dapat dipahami semua kalangan dia sering menjelaskannya dalam bentuk narasi – cerita. Topik, Data dan Subjek ceritanya sangat akrab dengan para pendengar. Misalnya : Gandum dan ilalang, benih dan menabur, tuan dan pekerjanya, Raja dan para sahabatnya, Nelayan, Jala dan Ikan, ayah yg baik dan anak-anyaknya, domba atau uang yg hilang, harta di ladang. Dengan cara seperti ini, wartanya bisa dengan mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama kaum kecil yang berpendidikan diri.
Inti ceritanya adalah bahwa:
a. Allah maha kasih. Keselamatan itu dianugerahkan kepada manusia. Allah dilukiskan sebagai Bapa yang berbelas kasih (lihat cerita anak, dirham, domba yg hilang di Lukas 15)
b. Semua orang dipanggil untuk selamat namun harus diperjuangkan. Perlu ada peran aktif manusia. (Semua yang dibabtis tidak otomatis selamat, jika rahmat babtisan tidak diusahakan.)
c. Kelak akan ada seleksi kelayakan, siapa yang layak masuk surga – masuk dalam kekudusan.
B. Dia melakukan mukjizat.
Di banyak tempat dalam kitab suci, banyak sekali memuat cerita bagaimana dia melakukan mukjizat, mengubah air biasa jadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menggandakan roti, dan banyak lagi. Makna :
a. Mukjizat hanya dilakukan karena kasih Allah. Bukan untuk show/ pertunjukan. Maka Dia menolak ketika orang di minta tanda dan mukjizat (Matius 16.1, Lukas 11.16-29).
b. Mukjizat Yesus terutama tertuju kepada mereka yang menderita, malang, dimarjinal (disisihkan) atau terpenjara oleh kuasa jahat.
c. Mukjizat Yesus menunjukan jati diriNya sebagai Mesias, tokoh yang diramalkan oleh para Nabi (Yesaya 42.2 Mat 11:4-5)
d. Mukjizat Yesus adalah tanda solidaritas Allah kepada manusia, terutama mereka yang tidak berdaya: sakit, miskin, menderita, dikuasai si jahat.
Kerajaan Allah menurut aliran politik pada masa Yesus:
1. Zelot : Paham Kerajaan Allah sangat berciri nasionalis, yakni bahwa Israel terbebas dari penjajahan Romawi. Mesias akan tampil sebagai panglima perang yang akan mengusir penjajah Romawi, sehingga Israel menjadi Negara bebas dan merdeka.
2. Apokaliptik : Kerajaan Allah terjadi pada akhir zaman. Angkatan sekarang yang telah rusak ini harus digantikan oleh tata dunia baru, lewat suatu penghakiman.
3. Rabi : Kerajaan Allah sudah hadir, tapi kekuasaan Allah akan tampil penuh pada akhir Zaman. Mengapa orang Israleh tidak merasakan kerajaan Allah, tapi malah dijajah oleh bangsa lain? Itu karena mereka tidak setia kepada Taurat, mereka sedang dihukum oleh ketidaktaatan sama seperti yang sebelumnya mereka di buang ke Mesir.
Memperjuangkan Perwujudan Kerajaan Allah masa kini.
1. Menerima Allah sebagai Raja dan kita umatnya. Dengan menerima Allah sebagai raja maka kita menjadikanNya tempat berlindung dan sumber kekuatan. 2 Samuel 22:3 Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
2. Mengasihi sesama tanpa batas dan tanpa syarat. Mengasihi berarti siap berkorban untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain.
3. Menjunjung tinggi kemerdekaan dan martabat manusia. Menolak segala macam tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap kebebasan hidup manusia. Semua orang berhak untuk hidup nyaman dan bebas.
0 Comments:
Posting Komentar