Pertunjukan Musik
SUB BAB: PERTUNJUKAN MUSIK (Karya Sendiri)
A. Manajemen Organisasi Seni Musik
Kalian mungkin pernah melihat sebuah pertunjukan musik kolosal penyelenggaraannya kurang berhasil, padahal materi pertunjukan musiknya bagus sekali. Atau sebaliknya, materi pertunjukan musiknya biasa saja tetapi penyelenggaraannya cukup sukses.
Tolok ukur keberhasilan sebuah pertunjukan dapat dilihat dari:
1. banyaknya penonton
2. kerapian tata acara
3. material pendukung, atau beberapa aspek lainnya
Kesuksesan pertunjukan seni musik tidak hanya dilihat dari kemampuan para pemain musik atau substansi musikalnya saja. Hal itu juga tergantung pada penyelenggaraan pertunjukan musik itu sendiri. Kedua aspek tersebut saling berkaitan, sehingga dibutuhkan kerja sama agar diperoleh kesuksesan sebuah pertunjukan seni musik.
Pengaturan, penataan, dan pengelolaan pada penyelenggaraan pertunjukan musik tersebut biasa disebut dengan istilah manajemen organisasi seni musik.
Istilah manajemen menurut arti dasarnya adalah mengatur atau mengelola.
Pengertian organisasi secara sederhana adalah penataan secara sistematis atau terstruktur. Ciri sebuah organisasi adalah terdiri dari beberapa orang atau kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, manajemen organisasi seni musik adalah pengaturan atau pengelolaan sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama secara terstruktur dan sistematis dalam bidang pertunjukan musik.
Manfaat atau fungsi pergelaran musik diantaranya adalah:
1. sebagai media komunikasi
2. sebagai media pengembangan bakat
3. sebagai ekspresi diri
4. sebagai apresiasi
Kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam manajemen organisasi seni musik adalah:
1. perencanaan produksi
2. proses produksi
3. pasca produksi
B. Manfaat Manajemen Organisasi Seni Musik
Pertunjukan seni musik pada dasarnya tidak dapat dilakukan tanpa adanya sebuah kerjasama, meskipun kelihatannya musisi tampil hanya sendirian di atas panggung, tetapi dibalik itu ada beberapa personal yang peranannya sangat penting dalam menunjang kesuksesan sebuah pertunjukan seni musik.
Sebuah pertunjukan seni musik yang baik biasanya berasal dari penyelenggara dengan manajemen organisasi yang baik.
Banyak organisasi seni pertunjukan musik yang berkualitas baik ditinjau dari sisi musikalnya, namun karena peran manajemen yang buruk, organisasi musik tersebut gulung tikar. Permasalahan yang timbul bukan karena struktur organisasinya yang buruk, tetapi karena kerja manajemennya yang tidak maksimal.
Biasanya, hal itu terjadi karena seorang pimpinan atau pengelola organisasi mengerjakan semua aspek kegiatan manajemen secara sendirian, mulai dari mengaransemen lagu, mencipta lagu, merakit sound system, menata lampu/lighting, membuat publikasi, menangani keuangan, menangani administrasi, dan sebagainya.
Untuk membuat sebuah organisasi musik tetap eksis, dibutuhkan kerjasama beberapa orang (kelompok) dalam satu keutuhan sistem manajemen, yang kompeten dibidangnya.
C. Pengelolaan Pertunjukan Seni Musik
Pertunjulan atau pementasan seni musik perlu dikelola dengan baik mulai dari perencanaan hingga pasca produksi. Tim musik atau pemain musik (artis/musikus) tidak dapat mengerjakan sendiri, tetapi harus dibantu oleh para pengelola pertunjukan. Pengelola tidak hanya terdiri dari satu orang tetapi terdiri dari beberapa orang yang harus bekerja pada bidangnya masing-masing.
Beberapa bidang atau seksi yang diperlukan pengelola pertunjukan seni musik diantaranya adalah:
1. Direktur Artistik
Direktur artistik adalah orang yang harus memahami tentang kualitas suara musik yang baik, mengerti tentang artistik, dan mengerti permasalahan panggung. Tugas direktur artistik bertanggung jawab untuk mengarahkan produksi atau pementasan, memilih tempat, memilih rekan kerja artistik, menentukan jalannya acara, dan sebagainya.
2. Desainer
Desainer dalam pertunjukan seni musik berperan sebagai perancang dekorasi panggung yang disesuaikan dengan tema atau tajuk pementasan musik tersebut. Desainer juga harus bekerja sama dengan petugas kostum untuk memberikan masukan agar kostum yang dikenakan musisi sesuai dengan desain panggung dan tema pertunjukan.
3. Petugas Adminstrasi
Petugas administrasi diharapkan mempunyai kecakapan di bidang akuntansi karena bertanggung jawab terhadap pendanaan organisasi. Ia bertanggung jawab terhadap pembayaran kontrak dengan artis/musisi, publikasi, sponsorship, dan mengatur harga tiket.
4. Petugas Publikasi (public relation)
Beberapa tugas penting yang dilakukannya adalah membuat press release agar pertunjukan musik yang direncanakan bisa diberitakan. Selain itu petugas publikasi juga bisa bertanggung jawab dalam pembuatan media promosi (berupa poster dan leaflet), booklet, undangan, dan tiket.
5. Stage Manager
Stage manager adalah seorang yang bertugas mengatur jalannya pementasan mulai dari tahap latihan, baik gladi kotor, gladi bersih, maupun pementasan itu sendiri.
6. Petugas Tata Suara
Tugas penata suara adalah mengurusi segala hal yang berkaitan dengan suara (sound input dan sound output). Petugas tata suara dalam pertunjukan seni musik harus memahami karakter semua alat musik dan jenis warna suara vokalisnya sehingga output suara dapat optimal.
7. Petugas Tata Lampu
Penataan lampu dapat memperkuat karakter lagu yang ditampilkan.
8. Petugas Tata Busana
Petugas tata busana bertanggung jawab terhadap kostum yang akan dikenakan oleh artis/musisi agar sesuai dengan tema pertunjukan saat itu.
0 Comments:
Posting Komentar